Pengertian
territory management
Territory
Management atau gampangnya adalah pengaturan wilayah kekuasaan, adalah suatu
metode penanganan wilayah dalam kaitannya dengan pemasaran dan distribusi
produk.
Untuk
perusahaan yang bergerak di consumer goods atau telco, territory management menjadi
penting karena menjadi panduan kerja di lapangan. Territory management yang
baik akan memandu kerja team dari sisi strategi, taktik, hingga teknis.
Untuk sebuah wilayah, apa saja yang kira - kira yang perlu dimanage dan bagaimana memanagenya? Management sales, jadwal branding, jadwal promosi, etc..etc. Nampak mudah, tapi tidak benar - benar mudah jika menyangkut kompetisi. Dalam kompetisi, pelaksanaan yang baik bukanlah jawaban. Harus lebih baik atau terbaik dibanding yang lain. Itu baru jawaban.
Untuk sebuah wilayah, apa saja yang kira - kira yang perlu dimanage dan bagaimana memanagenya? Management sales, jadwal branding, jadwal promosi, etc..etc. Nampak mudah, tapi tidak benar - benar mudah jika menyangkut kompetisi. Dalam kompetisi, pelaksanaan yang baik bukanlah jawaban. Harus lebih baik atau terbaik dibanding yang lain. Itu baru jawaban.
Sebuah
management yang baik harus mampu menyeimbangkan semua source yang ada sehingga
tidak ada bottle neck. Management yang baik menganalisa data statistik dan
mampu melihat celah untuk berinovasi secara kreatif. Memang tidak mudah saat
management bawah diinjak dan ditekan target penjualan, tapi insting kreatif
bagi manager kreatif kadang justru muncul saat berada dalam kondisi ekstrem.
Lingkup
Manajemen Wilayah
·
Menganalisis
wilayah
·
Merencanakan
secara komprehensif dan mempersiapkannya
·
Pengambilan
keputusan secara hati-hati
·
Kemampuan
menjalin hubungan
·
Komunikasi
yang efektif
·
Efisiensi
manajemen waktu
Disain
Wilayah Penjualan
Mendisain
wilayah penjualan meliputi rincian yang didasarkan data pelanggan sehingga
mereka dapat dilayani secara individual dengan baik oleh wiraniaga Pembagian
wilayah penjualan biasanya kombinasi dalam suatu daerah, beberapa daerah dalam
satu bagian dan beberapa bagian dalam satu zona dan sejumlah zona dalam wilayah
nasional
Prosedur
Untuk Pengembangan Wilayah
·
Tujuan
dan kriteria formasi wilayah
·
Dasar-dasar
wilayah
1. Geografi
2. Potensi
3. Permintaan pelayanan
4. Beban kerja
·
Metode–metode
mengembangkan wilayah
1. Metode bulidup
2. Metode breakdown
3. Metode incremental
·
Penugasan
wiraniaga ke wilayah
Model
Manajemen Wilayah
1.
Analisis
: Jumlah pelanggan, pelanggan potensial, permintaan pelayanan
2. Tujuan : Target penjualan, target laba,
target bisnis baru
3. Strategi : Frekwensi panggilan,
penawaran produk, harga
4. Taktik : Lingkup wilayah, rute, jadwal
5. Implementasi : Prospek yang ada,
pelanggan yang terlayani, pelaporan
6.
Pengawasan
: Kuota, prosedur pelaporan, review dan revisi
Operasional
Sistem Manajemen wilayah
·
Rute
1. Metode straight line
2. Pola cloverleaf
3. Pola hopscotch
·
Jadwal
Manajemen
Waktu
Manajemen waktu adalah penyusunan waktu
wiraniaga sehingga memaksimalkan waktu yang produktif dan meminimalisir waktu
yang terbuang.
Ketrampilan
manajemen waktu:
·
Perencanaan
·
Disiplin
·
Organisasi
Philosopy
Territory Management :
- Kalau anda
mengenal musuh dan diri sendiri, anda tidak perlu takut terhadap 100
pertempuran
- Kalau anda
mengenal diri sendiri tetapi tidak mengenal musuh, untuk setiap kemenangan
yang anda raih , anda juga akan menderita kekalahan
- Kalau anda tidak
mengenal diri sendiri ataupun musuh, anda akan kalah dalam setiap
pertempuran
Pertimbangan Perlunya
Membentuk Wilayah Penjualan
o Pengcoveran yang lebih baik
o Mengurangi biaya penjualan
o Meningkatkan pelayanan terhadap
customer
o Penilaian prestasi dan kinerja yang
lebih akurat
Dasar Dalam Merancang Territory
Penjualan
1.
Potensi Wilayah
Potensi wilayah sangat berpengaruh terhadap pembagian territory
terutama dalam hal kontribusi omset dan penghasilan Sales :
- Kapasitas suatu
teritori yang diproyeksikan dapat mempengaruhi nilai penjualan.
- Parameter yang
dijadikan patokan adalah Batasan Geografis, Jumlah Penduduk, Sumber daya
ekonomi dan Sosial Budaya, Jumlah outlet (Customer dan Calon customer),
Internal data (omzet per Customer, Per Sales, Per Area, District,
effective Call).
2.
Beban kerja Sales
- Beban
kerja sales adalah seluruh kegiatan yang harus dilakukan Sales untuk
mencapai potensi permintaan penjualan di daerah teritorial yang
dipercayakannya
- Ukurannya adalah
jumlah kunjungan yang harus dilakukan Sales dalam satu tahun, Siklus
kunjungan yang dilakukan serta Jumlah kunjungan max yang dapat dilakukan
Sales dalam 1 hari dengan memperhitungkan waktu perjalanan, Jarak tempuh ,
pembuatan laporan, menungu pelanggan dll.
- Kemampuan
Pengcoveran area (Jumlah customer yang dikunjungi)apakah sales mampu
melayani semua customernya pada hari itu dan mampu mencari customer baru ?
3.
Jarak Tempuh
- Bagaimanakah
Sales mengatur waktunya apakah waktu sales hanya dihabiskan untuk
perjalanan atau membuat sales call
4.
Kondisi Geografis
- Meminimumkan
halangan/hambatan kondisi geografis
- Design
pembagian wilayah harus memperhatikan sungai, pegunungan, lintasan
kereta api, dan lain lain agar pengcoveran territory dapat dilakukan
secara optimum
5.
Cara Monitoring dan Kontrol Territory
- Kontrol teritori
dilakukan secara berjenjang agar proses kontrol dapat berjalan dengan baik
dengan berdasar pada parameter Call, Effektif Call, Aktifitas transaksi,
Langganan Transaksi , Omset dan Tagihan.
- Join visit
secara rutin ke wilayah kerja Sales dengan acuan parameter diatas dan
standar yang ditetapkan perusahaan
Design
Territory
Menentukan
batas coverage dan titik focus (Home Base)
Berdasar :
Berdasar :
- batasan-batasan
Politis/administratif ( status, kota, daerah/propinsi,Kab, Kec, dan
Kelurahan )
- wilayah
perdagangan
- batasan-batasan
alam : pegunungan, sungai, jalan kereta api, dan lain lain
Menentukan
bentuk territory agar Waktu dan Routing dapat dilakukan secara efektif dan
effisien
- Wedge (Irisan
dengan bentuk pastel)
- Circle
(lingkaran)
Petunjuk
Routing (Membuat Rute)
Hal-hal
yang perlu dilakukan dalam Routing agar perjalanan dalam mencover area menjadi
lebih pendek dengan waktu sesingkat mungkin :
- Perjalanan
keliling harus berbentuk melingkar
- Perjalanan
keliling tidak boleh menyilang (cross)
- Rute yang sama
tidak boleh digunakan untuk pergi ke dan dari suatu pelanggan (Harus cari
jalur yang berbeda yang lebih dekat untuk kembali ke home base)
- Pelanggan pada
area yang berdekatan harus dikunjungi secara berurutan
Contoh
Territory manajement
PT.
Kimia Farma
PT.
Kimia Farma Trading and Distribution (PT. KFTD) sebagai pedagang besar Farmasi
bergerak di bidang penjualan dan pendistribusian produk-produk farmasi. PT.
KFTD di Surabaya membagi wilayah operasinya menjadi 9 Rayon, berikut ini adalah
rinciannya:
1.
Nusantara : Apotik
di wilayah kecamatan Genteng
kecamatan Tembaksari
kecamatan Kanjeran
2.
Sehat : Apotik di wilayah kecamatan Tegalsari
kecamatan Wonokromo
kecamatan karangpilang
kecamatan Wonocolo
3.
Lancar : Apotik di wilayah kecamatan Sukomanunggal
kecamatan Tandes
kecamatan sawahan
4.
Saba : Apotik di wilayah kecamatan Tenggilis Mejoyo
kecamatan Rungkut
5.
Pucang : Apotik di wilayah kecamatan Gubang
kecamatan Mulyorejo
6.
Cemara : Apotik di wilayah kecamatan Pabean Cantikan
kecamatan Krembangan
kecamatan Bubutan
7. Grosir & TO1 : Grosir
obat, grosir kosmetik, supermarket, took kelontong,
toko kosmetik, dan took obat di wilayah Surabaya Utara,
Barat
dan timur.
8. Grosir & TO2 : Grosir
obat, grosir kosmetik, supermarket, took kelontong,
toko kosmetik, dan took obat di wilayah Surabaya
Pusat dan
Selatan.
9. Rumah Sakit : Rumah
sakit di wilayah kota Surabaya
Prosedur pemesanan oleh pelanggan dapat
dilakukan melalui tiga cara, yaitu pelanggan dapat melakukan pemesenan ketika
wiraniaga melakukan kunjungan, atau pelanggan dapat menelpon sendiri ke kantor
untuk melakukan pemesanan barang, selain itu bisa juga dengan mengirim daftar
pesanan melalui sms , setelah itu pesanan yang masuk diberi nomor faktur oleh
fukturis dan dicetak dengan system komputer, setelah itu dicek apakah ada
kesalahan cetak oleh checker, setelah itu ke
supervisor penjualan untuk ditanda tangani, setelah itu dicatat dibuku
ekspedisi, untuk dimasukkan kebagian logistic / gudang, lalu dari gudang
pesanan diambilkan dan disiapkan oleh staf bagian logistic / gudang, kemudian
ke bagian pengiriman untuk dikirim ke pelanggan dengan alat transportasi mobil
atau sepeda motor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar