Selasa, 25 Agustus 2015

Jika ingin meminta air, bersihkan dulu gelasmu!!

Meminta kebaikan pada Allah, tinggalkan dulu maksiat
Oleh: Ust Felix Siauw

  1. Ada yang kehausan lalu meminta agar saudaranya mau membantunya | dia lalu menyodorkan gelas pada saudaranya untuk diisi air untuknya
  2. Namun air tak kunjung dituang, saudaranya hanya memandanginya | juga memandangi gelas yang dia sodorkan untuk diisi air baginya
  3. Air tak kunjung diisi sementara lengannya letih meminta | saudaranya tetap tak bergerak padahal persediaan airnya banyak
  4. Ia merintih, mengemis, meyakinkan saudaranya, betapa haus dirinya | namun saudaranya tetap bergeming, tetap tiada air yang dituang
  5. Dia tau segelas air takkan menyusahkan saudaranya | dia tau mudah bagi saudaranya menuangkan air ke gelasnya, sangat mudah
  6. Sekali lagi dia memohon pada saudaranya, air matanya mulai menetes| namun linangan airmata pun tak menolong, air tetap tak dituang
  7. Tak tahan lagi, kecewa mengubah harap jadi marah, ia naik pitam | ia maki, ia cela saudaranya, "pelit, kikir, bakhil" deras dari isannya
  8. Namun tetap tak ada air yang tertuang padanya | saudaranya hanya diam saja menerima amarahnya
  9. Usai melepas semua murka, saudaranya berkata lembut padanya | "bagaimana aku mengisi gelas yang sudah penuh dengan air kotor?"
  10. Begitulah cerminan kita tatkala kita meminta  dan berdo'a pada Allah | kita meminta, mau dipenuhi, namun tak menyiapkan gelasnya
  11. Allah pasti mengabulkan do'a kita, hanya kita sering tak siap | agar apa yang kita pinta mampu kita terima, kita tak memantaskan diri
  12. Simak sabda Nabi SAW, |"sungguh jika engkau tinggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan mengganti yang lebih baik" (HR Ahmad)
  13. Kita meminta pada Allah, kita berharap Allah kabulkan do'a | namun kita enggan tinggalkan yang lama, bagaimana diganti yang baru?
  14. Berdo'a ingin terkabul, namun maksiat tetap jalan | ibarat meminta air, namun gelas dipenuhi air kotor
  15. Buang dulu air kotornya, bersihkan gelasnya, lalu meminta | tinggalkan dulu maksiatnya, Allah pasti ganti yang lebih baik
  16. Setiap perubahan itu punya risiko, termasuk berubah lebih taat | tapi ketahuilah, tidak berubah taat, itu yang paling barisiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar